Jumat, 26 November 2010

Gadis Desa di India Dilarang Gunakan Ponsel

AP Photo/Kevin Frayer
Seorang perempuan India dengan busana adat.
NEW DELHI, KOMPAS.com — Sebuah desa di Uttar Pradesh, India, memberlakukan aturan yang bisa dibilang diskriminatif. Bagaimana tidak, di Desa Baliyan tersebut kini terdapat sebuah peraturan adat bahwa gadis yang belum menikah dilarang menggunakan ponsel.


"Semua orangtua diminta menjaga agar anak-anak perempuan yang belum kawin tidak menggunakan ponsel. Anak laki-laki masih boleh, tetapi harus dengan pengawasan orangtua," ujar Satish Tyagi, juru bicara Dewan Adat Desa Baliyan, seperti dilansir Calcutta Telegraph, Rabu (24/11/2010).

Aturan tersebut dibuat dengan alasan bahwa banyak gadis desa yang minggat dan kawin lari sejak ponsel masuk ke sana. Tak kurang ada 23 gadis yang melawan nasihat orangtuanya sejak mengenal ponsel. Dengan larangan itu, warga berharap hubungan gelap melalui ponsel bisa dihindari.

"Dewan adat meyakini bahwa pasangan-pasangan tersebut merencanakan kawin lari lewat komunikasi melalui ponselnya," ujar tetua adat Jatin Raghuvanshi. Padahal, salah satu alasan di balik maraknya kawin lari ini tak lepas dari penerapan kasta di kalangan masyarakat pedesaan.

Di India, kasta memang sudah dilarang secara hukum. Namun, dalam kenyataannya, penduduk, terutama di desa-desa, masih menerapkan hal itu. Perkawinan antarkasta dilarang sehingga pelaku sering kali mendapat hukuman sosial dan tak dianggap lagi oleh kastanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar